ilustrasi gambar syekh abd Qadir Dalam manuskrip Nahrul Qadiriyah, Syekh Abu Said Abdullah bin Ahmad Ali al-Baghdadi bercerita: Pada tahun 537 H, putriku yang bernama Fatimah naik ke atas loteng rumah. Tak lama kemudian ia menghilang secara misterius. Pada waktu itu ia masih perawan dan usianya baru 16 tahun. Aku mengadukan kejadian itu kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Beliau berpesan kepadaku, “Pergilah kamu malam ini ke padang pasir Kurkh dan duduklah di bukit yang kelima. Di situ buatlah lingkaran yang mengelilingimu dengan membaca, ‘Bismillah..” Lalu Syekh Abdul Qadir Jailani berkata, “Di tengah malam, akan lewat di hadapanmu rombongan jin dalam rupa yang bermacam-macam. Kamu jangan takut. Kemudian di sepertiga malam terakhir akan lewat di hadapanmu raja mereka yang dikawal pasukan yang begitu banyak. Apabila ia menanyakan keperluanmu, maka katakan kepadanya, ‘Syekh Abdul Qadir mengutusku untuk menghadapmu.’ Lalu katakan kepadanya peristiwa yang menimpa putrimu.” ...
assalamu alaikum wr wb Al Quran dan hadits nabi merupakan sumber hukum dalam agama islam juga qiyas dan ijma pun metode perumusan hukum syara' dalam ahlus sunnah wal jama'ah. namun sebagai individu tidak sembarang orang bisa membuat fatwa atau menafsirkan daripada al Quran serta al Hadist. harus ada ilmu yang harus dipelajari agar bisa menafsirkan atau membuat fatwa syariat nah berikut ini : SEBELUM INGIN MENAFSIRKAN AL- QUR'AN,KUASAI DULU 15 BIDANG ILMU BERIKUT INI ; 1. Ilmu Lughat (filologi), yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata al Quran. Mujahid rah.a. berkata, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka tidak layak baginya berkomentar tentang ayat-ayat al Quran tanpa mengetahui ilmu lughat. Sedikit pengetahuan tentang lughat tidaklah cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jika mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Bisa jadi kata itu mempunyai arti dan maksud yang berbeda. . 2. Ilmu Nahwu (tata bahasa), Sangat ...